Jurnal Filsafat Pendidikan Naturalisme

By 22.46



PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai Hasil pemikiran para filosof bahasa Dari, Filsafat telah melahirkan berbagai Macam pandangan Dan Aliran Yang berbeda-Beda. Ada kalanya pandangan mereka saling menguatkan ITU, ADA kalanya juga saling bertentangan atau berlawanan. Hal inisial ANTARA berbaring disebabkan Diposkan oleh pendekatan Yang dipakai ANTARA Satu filosof Satu Artikel Baru Yang berbeda berbaring, meskipun obyek Yang mereka Bahas sama. Dan Diposkan oleh KARENA pendekatan Yang mereka pakaoi berbeda, Maka menipis Yang mereka ambil pun berbeda Satu sama berbaring. Perbedaan Suami juga terjadi Dalam, Filsafat Pendidikan, Filsafat Pendidikan Dalam, sehingga lahir BANYAK Aliran Filsafat di dalamnya.
Dalam, PADA Suami, Penulis Akan Membahas salat Satu Aliran Dalam, Filsafat Pendidikan, yaitu Aliran Filsafat Naturalisme.
Aliran Filsafat Pendidikan Naturalisme lahir sebagai Reaksi terhadap Aliran filasafat Pendidikan Aristotalian-Thomistik . Naturalisme lahir PADA Abad Ke Tujuh Belas Dan mengalami perkembangan PADA Abad Ke 18. Naturalisme Berkembang Artikel Baru CEPAT di Sains Kepemilikan Modal. Filsafat Pendidikan inisial didukung Diposkan oleh Tiga Aliran Besar yaitu Realisme, Empirisme Dan Rasionalisme. * * Semua penganut Naturalisme merupakan penganut Realisme, tetapi regular tidak teratur * * Semua penganut Realisme merupakan penganut Naturalisme. Dimensi Utama Dan PERTAMA Bahasa Bahasa Dari pemikiran Filsafat Pendidikan Naturalisme di Kepemilikan Modal Pendidikan adalah pentingnya Pendidikan ITU Artikel Baru Sesuai perkembangan alam. 
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Bahasa Bahasa Dari Filsafat naturalisme?
2.      Siapa Saja tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh filosof Yang menganut Aliran Filsafat naturalisme? Dan bagaimana pandangan Filsafat naturalisme terhadap Pendidikan?
3.      Bagaimana implikasi Filsafat naturalisme Dalam, Pendidikan
C.    Tujuan Perumusan
1.      Mengetahui pengertian Filsafat naturalisme
2.      Mengenal tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh Yang menganut Aliran naturalisme Dan mengetahui pandangan Filsafat naturalisme terhadap Pendidikan
3.      Menjelaskan implikasi Filsafat naturalisme Dalam, Pendidikan



PEMBAHASAN

1.      Pengertian
Secara definitif naturalisme berasal bahasa Bahasa Dari kata "alam." Kadang pendefinisi suatu "alam" HANYA Dalam, makna Bahan Dunia Saja, sesuatu selain fisik secara Otomatis menjadi "supranatural." Tetapi Dalam, realita, alam terdiri Bahasa Bahasa Dari bahan alam Dan Alam spiritual, masing-masing Artikel Baru hukumnya Sendiri. Era Pencerahan misalnya, memahami alam Bukan sebagai keberadaan Benda-Benda fisik tetapi sebagai asal Dan fondasi kebenaran. Ia biasa regular tidak memperlawankan Bahan Artikel Baru spiritual, istilah ITU Berhubung dgn Bukan HANYA alam fisik tetapi juga alam Intelektual Dan moral.
Salah Satu CIRI Yang memucat menakjubkan bahasa Bahasa Dari alam semesta adalah keteraturan. Benak manusia sejak Dulu menangkap keteraturan inisial. Terbit Dan tenggelamnya Matahari, peredaran planet-planet Dan susunan Bintang-Bintang Yang bergeser teratur Bahasa Bahasa Dari malam saja Saja Ke malam saja Saja sejak PERTAMA Kali manusia menyadari keberadaannya di alam semesta Dalam, HANYA merupakan Sederhana Contoh-Contoh. Ilmu pengetahuan ITU Sendiri HANYA menjadi mungkin KARENA keteraturan nihil Yang dibahasakan kemudian lewat Hukum-Hukum Matematika. Tugas Ilmu pengetahuan umumnya dapat dikatakan sebagai menelaah, mengkaji, menghubungkan * * Semua keteraturan Yang teramati. Ilmu pengetahuan bertujuan menjawab pertanyaan bagaimana Dan mengapa. Namun KHUSUS untuk kosmologi, pertanyaan 'mengapa' Suami di Titik tertentu mengalami kesulitan Yang Luar Biasa.
Naturalisme merupakan koperasi Yang menerima "nature" (alam) sebagai keseluruhan Realitas. Istilah "nature" telah dipakai Dalam, Filsafat Artikel Baru bermacam-macam arti, MULAI bahasa Bahasa Dari Dunia fisik Yang dapat dilihat Diposkan oleh manusia Diposkan, Wire color Kawat Warna kepada SISTEM JUMLAH bahasa Bahasa Dari fenomena RUANG Dan waktu. Natura adalah Dunia Yang diungkapkan kepada kitd Diposkan oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah sebaliknya Bahasa Bahasa Dari istilah supernaturalisme Yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam Artikel Baru adanya kekuatan Yang ADA (wujud) di Atas atau di Luar alam.
Aliran Filsafat naturalisme didukung Diposkan oleh Tiga Aliran Besar realisme yaitu, empirisme Dan rasionalisme. PADA dasarnya, * * Semua penganut naturalisme merupakan penganut realisme, tetapi regular tidak teratur * * Semua penganut realisme merupakan penganut naturalisme. Imam Barnadib menyebutkan bahwa realisme merupakan Anak Bahasa Bahasa Dari naturalisme. Oleh sebab ITU, BANYAK ide-ide pemikiran realisme sejalan Artikel Baru naturalisme. Nilai adalah Salah satunya per saham estetis Dan ETIS dapat diperoleh Bahasa Bahasa Dari alam, KARENA di alam TERSEDIA kedua Hal nihil.
2.      Tokoh Dan pandangan Aliran naturalisme
*      Plato. (427-347 SM)
Salah Satu anasir ditempatkan Dan adalah perbedaan Yang Nyata ANTARA gejala (fenomena) Dan bentuk Yang eidos ideal), dimana plato berpandangan bahwa, disamping Dunia Fenomen Yang kelihatan, terdapat suatu Dunia berbaring, Yang reguler regular tidak kelihatan yakni Dunia eidos.  Dunia Yang regular tidak kelihatan biasa ITU tercapai melalui pengertian (theoria). Apa arti eidos Dan hubungannya Artikel Baru Dunia fenomena bahwa memang terdapat bentuk-bentuk Yang untuk Segala Yang cocok Yang terdapat dibumi Suami. Tetapi asalnya reguler regular tidak berbaring daripada bahasa Bahasa Dari Sumber Segala Yang ADA, yakni Yang regular tidak berubah reguler Dan Kekal, Yang sungguh-sungguh Indah Dan BAIK yakni budi Ilahi (nous), Yang menciptakan eidos-eidos ITU Dan menyampaikan kepada kitd sebagai Pikiran. Sehinnga Dunia eidos merupakan Contoh Dan * * Bagi Yang Dunia yang ideal fenomena.

*      Aristoteles (384-322 SM).
Aristoteles menyatakan bahwa mahluk-mahluk Hidup didunia Suami terdiri Atas Doa Penggunakan Sistem penyalaan:
  Penggunakan Sistem penyalaan formal, yakni bentuk atau hakekat adalah Apa Yang mewujudkan mahluk Hidup tertentu Dan menentukan tujuannya.
  Penggunakan Sistem penyalaan Bahan, yakni materi adalah Apa Yang merupaakn ditempatkan dan * * Semua mahluk.
Sesudah mengetahui sesuatu Hal MENURUT kedua Penggunakan Sistem penyalaan magang ITU pengetahuan tentang Hal ITU Perlu dilengkapi Artikel Baru memandang Doa Penggunakan Sistem penyalaan berbaring, Yang berada diluar Hal ITU Sendiri, Akan tetapi menentukan adanya juga. Penggunakan Sistem penyalaan ekstern Yang PERTAMA adalah sebab Yang Cara cara membuat, yakni sesuatu Yang menggerakan Hal untuk mendapat bentuknya. Penggunakan Sistem penyalaan ekstern Yang kedua adalah sebab Yang merupakan tujuan, yakni sesuatu Hal Yang menarik Hal kearah tertentu. Misalnya api adalah untuk membakar, jadi membakar merupakan Penggunakan Sistem penyalaan api Bahasa Bahasa Dari Awal. Ternyata pandangan tentang prisnip ekstern keuda inisial diambil Bahasa Bahasa Dari Hidup manusia, dimana bertindak orangutan KARENA dipengaruhi Diposkan oleh tujuan tertentu, pandangan inisial diterapkan PADA Semau mahluk alam. Seperti * * Semua mahluk manusia terdiri Atas Doa Penggunakan Sistem penyalaan, yaitu materi Dan bentuk.
Materi adalah badan, KARENA ITU Bahan badan manusia harus mati, Yang memberikan bentuk kepada materi adalah jiwanya. Jiwa manusia mempunyai beberapa fungsi yaitu memberikan Hidup vegetatif (seperti jiwanya Tumbuh-Tumbuhan), Lalu Hidup memberikan Sensitif (seperti jiwanya Binatang) akhirnya membentuk Hidup intelektif. Oleh KARENA ITU jiwanya intelektif manusia mempunyai hubungan BAIK Artikel Baru Dunia materi maupun Artikel Baru Dunia Rohani, Maka Aristoteles membedakan ANTARA Bagian tidak regular tidak Akal budi Yang pasif Dan Bagian tidak regular tidak Akal budi Yang Aktif. Bagian tidak regular tidak budi Akal Yang pasif berhubungan Artikel Baru materi, Dan Bagian tidak regular tidak Akal budi Yang Yang Aktif berhubungan Artikel Baru Rohani. Bagian tidak regular tidak budi Akal Yang Aktif ITU adalah pajaknya Murni Dan Illahi. Budi Akal Yang Aktif menjalankan Doa Tugas. Tugas Yang PERTAMA adalah memandang Yang Illahi untuk MENCARI pengertian tentang mahluk-mahluk MENURUT bentuknya masing-masing. Tugas Yang kedua bahasa Bahasa Dari Akal budi manusia Yang Aktif adalah memberikan Bimbingan kepada Hidup Praktis. Disini diperlukan sifat keberanian, Keadilan Dan kesederhanaan.
*      William R. Dennes (filosof modern)
  Kejadian sebagai Kategori Pokok
William R. Dennes merupakan seorang penganut PAHAM naturalisme modern, ketika berpendirian bahwa APA Yang dinamakan kenyataan Pasti pajaknya kealaman. Beranggapan bahwa Kategori Pokok untuk memberikan Amortisasi mengenai kenyataan ialah Kejadian. Jika naturalisme yang modern Yang mengatakan bahwa Kejadian merupakan hakekat tedalam Bahasa Bahasa Dari kenyataan, Artikel Baru menggunakan istilah kitd, Yang demikian inisial sama Artikel Baru mengatakan bahwa apapun Yang pajaknya Nyata Pasti termasuk Kategori alam. Artinya, apapun Yang pajaknya Nyata Pasti sesuatu Yang Yang terdapat Dalam, RUANG Dan waktu tertentu Yang dapat dijumpai manusia Dan dapat pula dipelajari Artikel Baru Cara-Cara Yang sama seperti Yang dilakukan Diposkan oleh Ilmu.
  Yang Nyata Pasti bereksistensi
S esuatu Yang dianggap terdapat diluar RUANG Dan waktu reguler regular tidak mungkin merupakan kenyataan Dan apapun Yang dianggap biasa ditangani regular tidak mungkin Artikel Baru menggunakan menggunakan Metoda-Metoda Analisis Yang Dalam, Ilmu-Ilmu alam biasa digunakan regular tidak mungkin merupakan kenyataan .
  Analisa terhadap Kejadian-Kejadian
Mereka Yang menganut PAHAM naturalisme mengatakan bahwa faltor-Faktor penyusun segenap Kejadian ialah alt alt Proses, KUALITAS Dan Relasi. Apa Saja Yang merupakan kenyataan Pasti menggambarkan SIBOR Hal nihil.
  Masalah hakekat terdalam merupakan masalah Ilmu
B ahwa segenap Kejadian BAIK kerohanian, Kepribadian, Dan sebagainya dapat dilukiskan berdasarkan kategorikategori alt alt Proses, KUALITAS Dan Relasi .
  Pengetahuan ialah memahami Kejadian-Kejadian Yang saling berhubungan
Pemahaman suatu Kejadian, atau bahkan kenyataan, manakala telah mengetahui kualitasnya, seginya, susunanya, satuan penyusunnya, sebabnya, Serta akibat-akibatnya.
Pandangan Aliran Filsafat naturalisme terhadap Pendidikan
Dimensi Utama Dan PERTAMA Bahasa Bahasa Dari pemikiran Aliran Filsafat naturalisme di Kepemilikan Modal Pendidikan adalah  pentingnya Pendidikan ITU Artikel Baru Sesuai perkembangan alam . Manusia diciptakan Dan ditempatkan di Atas * * Semua makhluk, KARENA kemampuannya Dalam, berfikir. PESERTA didik harus dipersiapkan kepada Dan untuk Tuhan. Untuk Pendidikan ITU Yang signifikan Artikel Baru pandangannya adalah  Pendidikan Ke -T uhan - an, budi pekerti Dan intelek . Pendidikan regular tidak teratur HANYA sebatas untuk menjadikan seseorang mau Belajar, melainkan juga untuk menjadikan seseorang lebih arif bijaksana Dan.
Naturalisme Dalam, Filsafat Pendidikan mengajarkan bahwa guru memucat Alamiah Bahasa Bahasa Dari seorang Anak adalah kedua orangutan tuanya. Oleh KARENA ITU, Pendidikan * * Bagi penganut PAHAM Naturalis Perlu dimulai Jauh aceh sebelum alt alt Proses Pendidikan dilaksanakan. Sekolah merupakan ditempatkan Dan Utama Dalam, keberadaan Aliran Filsafat naturalisme KARENA Belajar merupakan sesuatu Yang Alami, KARENA ITU Diposkan oleh Fakta bahwa Hal ITU memerlukan pengajaran juga merupakan sesuatu juga Alami yang. PAHAM naturalisme memandang guru reguler regular tidak Mengajar subjek, melainkan Mengajar murid.
Terdapat lima tujuan Pendidikan PAHAM naturalisme Yang Ulasan Ulasan Sangat terkenal Yang diperkenalkan Herbert Spencer melalui esai-esainya berjudul Yang terkenal " Ilmu Pengetahuan Apa Yang kekebalannya Berharga? ". Kelima tujuan ITU adalah Pemeliharaan Diri, Mengamankan kebutuhan Hidup, Meningkatkan Anak didik, Memelihara hubungan sisial Dan Politik, Dan Menikmati waktu luang.
Spencer juga menjelaskan Tujuh Penggunakan Sistem penyalaan Dalam, alt alt Proses Pendidikan beraliran naturalisme, adalah Pendidikan harus menyesuaikan Diri Artikel Baru alam, alt alt Proses Pendidikan harus menyenangkan * * Bagi Anak didik, Pendidikan harus berdasarkan spontanitas Bahasa Bahasa Dari AKTIVITAS Anak, Memperbanyak Ilmu pengetahuan merupakan Bagian tidak regular tidak Penting Dalam, , Pendidikan , Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan fisik sekaligus otak, Praktik Mengajar adalah seni menunda , Cacat instruksi perhubungan Perhubungan Dalam, mendidik menggunakan Cara induktif , (Hukuman dijatuhkan sebagai konsekuensi alam akibat melakukan kesalahan. Kalaupun dilakukan hukuman ITU, Maka Hal ITU harus dilakukan secara Simpatik .



PENUTUP
Menipis
Aliran Filsafat naturalisme memandang bahwa manusia diciptakan agar dapat Belajar Dan berpikir nilai buku untuk kepada penciptaNya, Dalam, Hal inisial implikasi di Dunia Nyata bahwa alt alt Proses Pendidikan dilakukan Artikel Baru berafiliasi kepada Penggunakan Sistem penyalaan keTuhanan.
Implikasi di Kepemilikan Modal Pendidikan terhadap Aliran Filsafat naturalisme memandang bahwa Sekolah merupakan Hal Utama Yang Akan mengembangkan alt alt Proses Belajar TIAP PESERTA didik untuk dapat menemukan Dan mengembangkan kepribadiannya Artikel Baru memperhatikan karakteristik Dan perkembangan alam Yang ADA.



BAB PUSTAKA
Kattsoff, Louis O, Pengantar Filsafat (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004).
Wakhudin Dan Trisnahada. Filsafat Naturalisme. (Makalah) Bandung: PPS - UPI Bandung h, 5. 1997

You Might Also Like

0 komentar