cabang-cabang filsafat

By 00.10

cabang-cabang filsafat

Filsafat secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu filsafat sistematis dan sejarah filsafat.filsafat sistematis bertujuan dalam pembentukan dan pemberian landasan pemikiran filsafat. Di dalamnya meliputi logika, metodologi, epistemologi, filsafat ilmu, etika, estetika, metafisika, filsafat ketuhanan (teologi), filsafat manusia, dan kelompok filsafat khusus seperti filsafat sejarah, filsafat hokum, filsafat komunikasi, dan lain-lain. Adapun sejarah filsaffaAdapun sejarah filsafat adalah bagian yang berusaha meninjau pemikiran filsafat di sepanjang massa. Sejak zaman kuno hingga zaman modern. Bagian ini meliputi sejarah filsafat Yunani (Barat), India, Cina, dan sejarah filsafat Islam.
Dari kesimpulan cabang-cabang di atas, maka berikut ini adalah penjelasanya:
1.      Logika
Nama “logika” pertama kali muncul pada filsuf Cicero (abad ke-1 SM), tetapi dalam arti seni debat. Alexander Aphrodisias (sekitar permulaan abad ke-3 M) adalah orang pertama yang mempergunakan kata “logika” dalam arti ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita.
Lapangan dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat, dan sehat. Agar dapat berpikir lurus, tepat, dan teratur, logika menyelidiki, merumuskan, serta menerapkan hokum-hukum yang harus ditepati.
2.      Epistemology (Filsafat Pengetahuan)
Epistemologi berasal dari kata Yunani, episteme dan logos. Episteme biasa diartikan pengetahuan atau kebenaran dan logos diartikan pikiran, kata, atai teori. Epistemology secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang benar, dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi Theory of Knowledge.
3.      Filsafat Ilmu
Cabang filsafat yang membahas masalah ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuanya analisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara-cara bagaimana pengetahuan ilmiyah itu diperoleh. Jadi filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya. Pokok perhatianya filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiyah itu sendiri.
4.      Etika (Filsafat Moral)
Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Secara terminology, etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubunganya dengan baik buruk.
5.      Estetika (Filsafat Keindahan)
Estetika berasal dari kata Yunani aestheis atau pengamatan. Adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan. Objek dari estetika adalah pengalaman akan keindahan.
6.      Metafisika
Metafisika berasal dari bahasa Yunani, meta yang berarti selain, sesudah atau sebalik, dan fisika yang berarti alam nyata.maksudnya ilmu yang menyelidiki hakikat segala sesuatu dari alam nyata dengan tidak tidak terbatas pada apa yang dapat ditangkap oleh panca indrera saja.
7.      Filsafat Manusia
Titik tolak dalam filsafat manusia ialah bertolak dari pengetahuan dan pengalaman manusia, serta dunia yang secara wajar ada pada setiap individu yang dimiliki oleh semua orang secara bersama-sama, yang dari situlah ilmuwan membangun ilmunya, sang seniman menciptakan karyanya, sang ahli sejarah menelusuri waktu yang telah silam, dan ahli teologi menafsirkan sabda illahi.
8.      Filsafat Sosial (Masalah Hukum dan Keadilan)
Yang dimaksud filsafat social menurut Gordon Graham adalah filsafat yang mempertanyakan persoalan kemasyarakatan (society), pemerintahan (goverment) dan Negara (State). Jadi jelaslah bahwa masalah hukum dan keadilan, yang merupakan special pembahasan adalah aspek dari filsafat social.
Sumber: http://www.academia.edu/2412563/Filsafat_Ilmu_dan_Logika

You Might Also Like

0 komentar