Konsep Filsafat Umum Idealisme
Konsep Filsafat Umum Idealisme
a. Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari atau
membahas hakikat realitas (segala sesuatu yang ada) secara menyeluruh
(komprehensif).[3]
o Hakikat Realistis
Para filsuf idealis mengklaim bahwa hakikat realitas
bersifat spiritual atau ideal. Bagi penganut idealisme, realitas
diturunkan dari suatu substansi fundamental, adapun substansi
fundamental itu sifatnya nonmaterial, yaitu pikiran/spirit/roh.
Benda-benda yang bersifat material yang tampak nyata, sesungguhnya
diturunkan dari pikiran/jiwa/roh.
o Hakikat Manusia
Menurut para filsuf idealisme bahwa manusia hakikatnya
bersifat spiritual/kejiwaan. Menurut Plato, setiap manusia memiliki tiga
bagian jiwa, yaitu nous (akal fikiran) yang merupakan bagian rasional, thumos (semangat atau keberanian), dan epithumia (keinginan,
kebutuhan atau nafsu). Dar ketiga bagian jiwa tersebut akan muncul
salah satunya yang dominan. Jadi, hakikat manusia bukanlah badannya,
melainkan jwa/spiritnya, manusia adalah makhluk berfikir, mampu memilih
atau makhluk yang memiliki kebebasan, hidup dengan suatu aturan moral
yang jelas dan bertujuan.
b. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari atau
membahas tentang hakikat pengetahuan. Menurut filsuf idealisme, proses
mengetahui terjadi dalam pikiran, manusia memperoleh pengetahuan melalui
berfikir dan intuisi (gerak hati). Beberapa filsuf percaya bahwa
pengetahuan diperoleh dengan cara mengingat kembali (semua pengetahuan
adalah susatu yang diingat kembali).
c. Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari atau
membahas tentang hakikat nilai. Para filsuf idealisme sepakat bahwa
nilai-nilai bersifat abadi. Menurut penganut Idealime Theistik nilai-nilai abadi berada pada Tuhan. Penganut Idealisme Pantheistikmengidentikan Tuhan dengan alam.
0 komentar