Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Bangsa Indonesia
Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Bangsa Indonesia
Pengertian filsafat menurut arti katanya, kata
filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani terdiri dari kata
Philein artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Filsafat berarti Cinta
Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau
yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati atau kebenaran
yang sesungguhnya.Filsafat berarti Hasrat atau Keinginan yang sungguh-sungguh
akan kebenaran sejati.
Filsafat Pancasila dapat diartikan
sebagai hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma,
nilai-nilai ) yang paling benar,paling adil, paling bijaksana, paling baik,
paling sesuai bagi bangsa Indonesia.Pancasila pada hakikatnya juga memiliki
arti sebagai perwujudan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepanjang sejarah
dan merupakan penggabungan antara unsur-unsur budaya luar yang sesuai dengan
budaya Indonesia sehingga keseluruhannya terpadu menjadi sebuah Ideologi yang
bernama Pancasila.Pandangan tersebut akhirnya diyakini oleh bangsa Indonesia
dalam melaksankan kehidupan berbangsa dan bernegara dan dari gagasan itulah
dapat diketahui akan cita-cita yang ingin dicapai oleh bangsa dan Negara
Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan,
nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi
Pancasila.Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan
untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.Pancasila dikatakan
sebahai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh the
faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul
Gani).Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu
tentang hakikat dari Pancasila (Notonagoro).
0 komentar