Filosofi Golok Ciomas Banten
Golok ciomas merupakan senjata khas dari Banten. Tidak berbeda dengan
golok kebanyakan, golok ciomas merupakan senjata tajam dengan bentuk
golok pada umumnya. Golok ciomas sebagai senjata simpanan untuk membela
diri. Golok ini dikenal sebagai senjata yang dibawa para jawara Banten
saat zaman penjajahan dulu.
Nama "golok ciomas" diambil dari wilayah bernama "Ciomas" yang
merupakan asal pembuatan golok. Ciomas merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Serang, terletak ke arah barat Kota Serang. Sangat mudah
untuk menjangkau Ciomas. Dari Kota Serang banyak akutan kota yang
langsung ke Ciomas. Jika Anda melihat angkot berwana kuning di Kota
Serang, maka itu bisa membawa Anda ke Ciomas.
Bagi masyarakat banten, golok biasa juga disebut "bedog". Namun, ada
perbedaan bahwa bedog biasa untuk sebutan perkakas pertanian atau
pertukangan. Untuk membedakan dengan bedog sebagai senjata, maka disebut
juga "bedog ciomas" yang langsung merujuk khusus untuk senjata.
Golok ciomas memiliki keistimewaan dalam segi proses pembuatan. Hal
itu pula yang memberikan nilai seni tersendiri bagi golok ciomas. Tidak
hanya sekedar tajam, pembuatan golok ciomas mengikuti aturan-aturan
tidak tertulis yang dilakukan dari generasi ke generasi sejak zaman
Kesultanan Banten.
Salah satunya, golok ciomas hanya dibuat pada bulan Mulud yaitu bulan
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seperti diketahui, mayoritas masyarakat
Banten beragama Islam, waktu kelahiran nabi memilik makna
tersendiri. Berbeda dengan pembuatan golok perkakas, golok ciomas
melewati ritual tertentu. Hal yang berbeda lain yaitu penempaan besi
bahan golok cimomas hanya menggunakan godam atau penempa khusus bernama
Ki Denok.
Palu atau godam bernama Ki Denok ini merupakan warisan pada zaman
kerajaan Islam Banten. Godam ini merupakan hadiah dari Sultan Banten.
Dengan aturan pembuatan yang ketat, golok ciomas menjadi golok yang
bernilai artistik tinggi. Golok ciomas terkenal dengan ketajamannya dan
keseimbangan bentuk yang diakui memilik kelebihan dibanding dengan
senjata lain.
Pada masa penjajahan, para jawara Banten menggunakan golok ciomas
sebagai senjata untuk mengusir penjajah. Karena pembuatannya yang tidak
sembarangan ini, tidak semua orang dapat memiliki senjata ini.
Kepemilikian golok ciomas dimaksudkan agar si pemegang hanya untuk
menjaga kebaikan. Golok ciomas tidak digunakan sembarangan apalagi untuk
melakukan kejahatan.
0 komentar